Daring Mind mapping Anti Garing

Penulis : Edit Kadila, S.Pd

Pengelola PAUD Al Hafizh dan Guru SMA S Cisarua-Bogor

Meluasnya penyebaran wabah Virus Covid-19 membuat semua kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Kegiatan proses belajar mengajar dialihkan ke rumah untuk sementara. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontak fisik secara massal, sehingga bisa memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Banyak kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring. Koneksi internet yang tidak bagus serta tidak adanya komunikasi langsung antara guru dengan siswa yang menyebabkan pembelajaran daring menjadi garing. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya strategi pembelajaran. Yaitu, suatu rangkaian rencana kegiatan yang didalamnya ada metode dan pemanfaatan sumber daya alam. Strategi ini akan bermanfaat bagi siswa yang terlayani kebutuhannya dalam belajar dan cara berpikir yang lebih baik.

Strategi pembelajaran ini juga dapat membantu guru memahami bagaimana cara belajar siswa yang baik. Karena setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, motivasi belajar, latar belakang sosial ekonomi dan budaya. Untuk itu strategi yang saya gunakan adalah dengan mengunakan mind mapping. Mind mapping ini akan memudahkan siswa untuk memahami dan mendeskripsikan suatu hal yang sulit. Jadi, siswa bisa lebih fokus pada poin pentingnya saja dan dapat menyimpulkan ke dalam yang lebih sederhana.

Pembelajaran mind mapping ini saya terapkan pada siswa saya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Cisarua-Bogor. Kebetulan selain bertugas sebagai Pengelola Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD), saya juga sebagai guru Biologi di sekolah itu. Tugas mind mapping ini saya berikan untuk mempermudah siswa mendapatkan pembelajaran dalam situasi pandemik Covid-19.

Mind mapping atau peta konsep ini adalah proses memetakan pikiran/ materi yang sulit dengan konsep-konsep permasalahan yang dituangkan dalam selembar kertas maupun soft ware. Untuk siswa SMA Cisarua saya menggunakan selembar kertas buku gambar atau karton, karena hampir 80 persen siswa saya tidak memiliki komputer. Tugas mind mapping ini sangat bagus diterapkan dalam pembelajaran daring, karena disini siswa dapat mengembangkan ide kreatifitas dan inovasi mereka.

Tugas ini saya berikan melalui Whatsapp Group. Salah satu aplikasi yang sangat cocok digunakan karena pengoperasiannya sangat simple dan mudah diakses siswa. Dengan imajinasinya siswa yang bermacam-macam, mereka bisa menjadikan mind mapping itu menjadi cantik karena disertai gambar dan warna yang indah serta bentuk yang unik.

Pembuatan mind mapping ini sangatlah mudah.

1. Siapkan kertas buku gambar/karton yang akan dibuat maind mapping serta buku paket siswa.

1. Tentukan tema utamanya ditengah-tengah. Misalnya Sistem Reproduksi Manusia.

2. Tentukan cabang utamanya yang masih berkaitan dengan temanya. Misalnya Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi manusia dan Kesehatan Organ Reproduksi.

3. Kemudian tentukan sub topik sebagai ranting yang diambil dari cabang utama. Misalnya untuk struktur dan fungsi organ reproduksi manusia dibuatkan cabang-cabangnya lagi. Misalnya organ reproduksi perempuan dan organ reproduksi laki-laki.

4. Gunakan gambar, symbol atau kode, pada dimensi seluruh peta pikiran siswa.

5. Gunakan garis untuk menghubungkan cabang-cabang dengan garis warna.

6. Siswa dapat mengembangkan mind mapping sesuai dengan kreativitas dan inovasi anak.

Untuk memastikan apakah siswa mengerjakan tugas atau tidak, mereka diminta mengirimkan hasil tugasnya di Whatsapp grup dengan cara difoto. Kemudian siswa mempresentasikan hasil tugasnya dengan menggunakan video. Dengan pembelajaran daring mind mapping siswa dijamin anti garing.