Edit Kadila, S.Pd

Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata-kata. Tapi saya ingin merangkai kata dalam hidup saya agar saya bisa lebih banyak berarti buat orang lain dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan Menulis Hari Ke-75) Srikandi Tiga Dimensi (Part 3)

(Tantangan Menulis Hari Ke-75) Srikandi Tiga Dimensi (Part 3)

"Anak-anak minggu depan kita akan melakukan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Ini surat izin untuk orang tua kalian. Ketua kelas silahkan bagikan suratnya kepada teman-teman yang lain."

Pak Dedi menyerahkan surat kepada masing-masing ketua kelas. Setelah selesai kami pun diminta kembali ke dalam kelas masing-masing.

"Silva. Tunggu."

Silva menoleh. Ternyata itu suara Iwan. Kata teman-teman Iwan itu naksir aku. Tapi entah kenapa aku tidak begitu tertarik kepadanya. A1ku takut sekali dengan yang namanya pacaran. Ayah akan marah besar bila tahu aku pacaran.

"Iya. Ada apa Wan."

"Silva, nanti kamu ikut Persami ga?"

"Belum tahu Wan. Semoga saja orang tuaku mengizinkan."

"Aamiin. Aku berharap kamu bisa ikut ya Silva." Jawab Iwan penuh harap.

"Insyaallah."

Silva menjawab dengan senyuman.

Hati Iwan berdesir melihat senyuman Silva. Kedua lesung pipinya semakin menambah kecantikannya. Iwan begitu mencintai perempuan dihadapannya itu. Entah kapan dia bisa memiliki hati perempuan tomboy itu.

"Wan aku pamit ke kelas dulu ya?"

Iwan tidak menjawab.

"Hei..kamu melamun ya Wan?"

Iwan terkejut.

"Ee ee eh...iya Silva . Silahkan."

Muka Iwan memerah menahan malu. Silva berlalu dihadapannya. "Silva aku suka kamu," gumam Iwan dalam hati.

Sepanjang jalan menuju kelas, Silva terlihat sedang berpikir keras. Ia tidak tahu dengan cara bagaimana bisa menyampaikan surat itu. Ia tahu orang tuanya pasti tak akan mengizinkannya pergi. Dengan alasan aku perempuan, dan takut bila terjadi apa-apa.

"Hei. Kamu melamun ya?" Asri menepuk bahunya.

"Astaghfirullah. Asri!. Kamu buat aku kaget saja."

"Iya, maaaaf. Habis kamu melamun sih. Apa yang kamu lamunkan Silva?

"Aku bingung. Bagaimana cara menyampaikan surat ini. Ayah dan Ummi kan tidak suka aku ikut-ikut kemping."

"Ya sudah. Nanti aku bantu bicara ke orang tuamu. Oke."

"Alhamdulillah. Terimakasih ya. Kamu memang sahabatku."

Kami pun berpelukan.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

teruuus cerita nya gimana... Silva dan Iwan pacaran gaaa ? Bundaaa ini kaya kisah nyata Bundaaa yaa hehe sukses bunda srikandi 3 dimensi seruuuu

30 Mar
Balas

Hahaha...tunggu saja ceritanya ya..

30 Mar

Oce

30 Mar
Balas

Terimakasih Bunda

30 Mar

Semoga orang tua Siva memberi izin ya bund.

30 Mar
Balas

Semoga saja ya Bunda..

30 Mar

Mereka siswa kelas berapa ya ?

30 Mar
Balas

SMA Bunda..ohh iya saya blm cerita ya..xixixi

30 Mar

Keren Bu

22:54
Balas

Terimakasih Bunda..

30 Mar

Keren bu...ditunggu lanjutannya.

22:57
Balas

Terimakasih Bunda..

30 Mar

Horee seruuuuu

30 Mar
Balas

Xixixi..jd malu..

30 Mar

Mantap bu, ditunggu kelanjutannya

22:25
Balas

Terimakasih Bunda. Siap

30 Mar



search

New Post