(Tantangan Menulis Hari Ke-68) Kurator Berbagi Ilmu
Alhamdulillah, aku selalu bersyukur bisa bergabung dengan MG. Dan juga bersyukur dengan apa yang sudah aku dapatkan selama ini. Dikala dunia sedang dalam ancaman Covid, aku masih bisa terus menulis dan berkarya serta bisa bermanfaat buat orang lain.
Hari ini aku sudah selesai mengedit naskah antologi cerpen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) sebanyak 46 naskah. Banyak kesalahan yang sudah dilakukan oleh teman-teman seperti tulisan typo, tanda baca, serta tulisan yang tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan. Trus ada juga naskahnya yang tidak ada profil penulisnya. Lah ini tambah bikin repot kan? Hahaha....sabar.
Untuk menjadi kurator bukan hanya sekedar menampung naskah dari teman-teman, kemudian kirim ke editor. Wah ini sih kasihan editornya. Masa sih kesalahan seperti itu harus dikerjakan editor juga. Betul tidak? Sebaiknya, sebelum naskahnya dikirim, dicek berulang-ulang agar kesalahannya tidak terlalu banyak. Oke...
Alhamdulillah, untuk menjadi kurator sudah aku alami dua kali. Yang pertama buku berjudul "Yuk, Meong Rame-rame dan buku kedua "Bersama Merajut Pelangi" buku ini kini sudah ber-ISBN dan sudah cetak. Tinggal saya poskan ke alamat masing-masing penulis. Kapan? Jawabannya "Sabar!" hehehe...
Oke, sambil menunggu kiriman buku datang, aku mau berbagi sedikit ya tentang kesalahan apa saja yang aku temukan. Dan aku sudah berusaha sedikit mungkin membantu editor. Cieee...
Pertama, penulisan tanda baca. Perhatikan contoh penempatan tanda titik, koma dan petik yang benar. Dibawah ini yang benar ya? Tolong disimak. Wkwkwk...
"Aku menyukai bibirmu yang selalu rekah."
Cukup Yo," katanya sambil mengulurkan tangan.
"Kita ke dokter sekarang!" ajakku setelah selesai menutup rapi lukamu.
"Siapa?" tanyaku sambil menatapnya keheranan.
Kedua, penulisan huruf besar untuk nama orang yang diikutinya. Contoh yang benar!
" Mereka menyukai Ibu Reysa bukan karena pendidikan Ibu yang dari luar negeri," komentar Bu Hani.
Ketiga, aku sarankan teman-teman harus punya aplikasi KBBI. Dengan itu teman-teman bisa terus belajar dan mencari kata-kata yang sesuai dengan KBBI. Misalnya sholat dhuha seharusnya salat duha. Al-quran seharusnya alquran. InsyaAllah seharusnya Insyaallah. Dan masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang lain.
Oke, mungkin itu saja dulu ya? Semoga kita bisa sama-sama belajar dan terus berkarya. Salam literasi...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih ilmu dan informasinya bunda..semoga sehat selalu
Aamiin..sama2 Bunda. Semoga bermanfaat
Kurator hebat
Aamiin...terimakasih Bunda
Terimakasih Bu Edit
Sama2 Bunda, semoga bermanfaat
Siip Pak. Salam literasi
Sama2..tapi saya bapak yg cantik ya..hehehe
Terimakasih ilmunya Hunda
Sama2 Bunda. Semoga bermanfaat
Salam literasi
Salam Bunda..
Sangat sesuai dengan namanya... mantap...keren
Mantap
Siap, Bu Edit... Laksanakan!
Bunda edit enak udah jd tukang edit tuh namanya aja edit ups.maaf bund. Lah kalok kita nama e dak sesuai jd dk bisa edit.
Hahaha..bisa aja Bunda..
Mantap artikelnya, Bu.Maaf Bu Edit. Menurut KBBI edisi V, Al-Qur'an yg benar penulisannya. Alquran itu tidak baku.Nama salat besar penulisannya. Saya salat Duha pukul 11.00. Saya tertidur menjelang magrib.Saya salat Magrib secara berjemaahSekali lg maaf ya, Bu.
Terima kasih bu edit..semoga tulisan kami menjadi cantik ya setelah diedit ibu
Mantap, Bunda. Semoga berkah.
Aamiin..terimakasih Pak
Terima kasih Mb.