Edit Kadila, S.Pd

Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata-kata. Tapi saya ingin merangkai kata dalam hidup saya agar saya bisa lebih banyak berarti buat orang lain dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan Menulis Hari Ke-59) Piktor

(Tantangan Menulis Hari Ke-59) Piktor

Menjalin sebuah mahligai rumah tangga adalah sebuah impian bagi semua orang yang sudah cukup usia. Begitu pula yang dialami oleh Rifqi Risna dan Syaiful Rahman.

Ketika cinta sudah diujung ubun-ubun akhirnya mereka melangsungkan pernikahan di hadapan penghulu dan juga beberapa orang saksi di sebuah mesjid dekat rumah Rifqi. Rifqi dan Syaiful sudah lama berpacaran dan mereka berencana ke yang lebih serius lagi.

Syaiful yang sudah kebelet nikah, hampir tiap waktu melakukan latihan ijab qobul di depan cermin. Dia tidak ingin pada saat bersejarah nanti salah mengucapkan ijab qobul.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rifqi Risna binti Fulan dengan seperangkat alat salat dibayar Tunai."

"Sah!" Seseorang menjawab dari balik tirai kamarnya.

Syaiful terkejut. Dilihatnya seorang wanita tua sedang berdiri dihadapannya. Wanita itu tersenyum kepada Saiful.

"Ummi. Bikin kaget aku saja!" Syaiful berlari menghampiri Umminya dan memeluknya.

"Anak Ummi sudah besar. Tak berasa Ummi bisa menyaksikan pernikanmu Nak. Seandainya saja ayahmu masih hidup, pasti dia akan bahagia sekali."

"Iya Ummi. Sudah ya Ummi jangan sedih lagi. Abi sudah bahagia disana."

Syaiful semakin kuat memeluk Umminya. Dia begitu sayang kepada Umminya itu.

Syaiful yang menggunakan jas hitam terlihat begitu gagahnya. Ketika dimunculkan Rifqi dengan gaun putihnya, Syaiful terbelalak melihat kecantikkan Rifqi. Bola matanya seperti hendak keluar.

"Ya ampun...cantik juga calon bini gue." Ucapnya dalam hati. Otak piktornya mulai "ngaco.

"Bapak Syaiful apakah sudah siap melakukan ijab qobul?", penghulu bertanya kepadanya.

"Hello, Bapak Rifqi. Hai!"

"Ee..eh..iya Pak. Maaf.!"

Syaiful tersipu malu.

"Ayo Pak Syaiful ucapkan dua kalimah syahadat terlebih dahulu. Ikuti saya. Asyadu Alla ilaha illallah. Waashadu anna muhammadar rasululloh."

Entah karena grogi atau apa, Syaiful salah mengucapkan dua kalimah syahadat. Para tamu undangan dibuatnya tertawa terbahak-bahak. Apakah yang terjadi?

Ternyata pada saat mengucapkan dua kalimah syahadat Syaiful salah. Dia bilang "Asya dua-an. Asya dua-an." Hahaha...

Dasar Syaiful gara-gara piktor, baca dua kalimah syahadat jadi salah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aduuuh

13 Mar
Balas

Hihihi..Bunda..

14 Mar

Ikutin lomba majalah bun

13 Mar
Balas

Majalah apa Bun..pengen dong

14 Mar

He he

14 Mar
Balas

Jadi malu..haha

14 Mar

Mantap uni, sakali marangkuah dayuang, duo tigo talampau

14 Mar
Balas

Hahahaa...iyo Pak

14 Mar

Menghibur sekali cerpennya Bun

13 Mar
Balas

Terimakasih Bunda..

14 Mar

Keren cerpennya

13 Mar
Balas

Terimakasih Bunda

14 Mar



search

New Post