Sebenarnya pada kegiatan lomba Apresiasi Pengelola PAUD kemarin, Senin 9 Maret 202 aku sudah menyiapkan semua buku karya tunggal dan antologi yang aku simpan di dalam tasku. Ketika aku melihat dewan jurinya masih seperti tahun lalu, akhirnya buku itu sengaja tidak aku keluarkan dan tidak mau aku berikan kepada dewan juri. Aku pikir percuma saja. Karena tahun lalu pun, buku aku tidak diapresiasi sedikit pun. Mereka tidak bisa menghargai sebuah karya buku. Sudah aku tidak dapat apresiasi, ehh bukuku malah habis. Rugi dong bandar. Hahaha...

Setelah aku presentasi, seorang peserta yang bernama Bu Dwi Kepala Sekolah PAUD dari Cicurug memberikan apresiasi. Beliau menyatakan salut dan terinspirasi ingin seperti aku. Aku senang sekali. Aku keluarkan buku si Cantik dan Catatan Harian Kepala PAUD dan kuhadiahkan kepadanya. Tentu saja beliau sangat senang.

Aku pun mulai menyebarkan virus MG. Ehh tidak tahunya dia sangat tertarik ingin menulis juga. Untuk mengawalinya aku ajak beliau menulis di blog gurusiana. Setelah itu aku perlahan-lahan membujuknya untuk ikut pelatihan menulis. Dan beliau insyaallah siap ikut. Itulah sedikit cerita yang aku alami kemarin.

Alhamdulillah. Ternyata bahagia itu sangat sederhana. Ketika kita bisa menjadi inspirasi buat orang lain dan membuatnya bahagia. Aku juga bahagia karena si Cantik menjadi bagian dari cerita itu. Semoga aku dan karyaku bisa menjadi manfaat buat orang lain. Aamiin...